Dokumen : M Rizky TS
Implengan mah tos tebih meuntas lautan, tos pungkal-pengkol unggal halangan. Tapi nu katembong ngan omongan.
Selasa, 26 November 2013
Sungguh
oleh : Nita Juniati
Tuhan ciptakan kedua bola mata
untuk melihat hal terindah
Tuhan ciptakan hati
dan berikan keleluasaan untuk berperasaan
Namun aku tak pernah sadar
Engkau ciptakan titik terang
ditengah gelap gulitanya keadaan
bukan sulit, hanya lelah mencari
Lelah melangkah, percuma terdiam!
sesal ku yang tak tampak
merobek tangisan tak berair mata
sungguh .....
teka-teki Mu Indah
Tuhan ciptakan kedua bola mata
untuk melihat hal terindah
Tuhan ciptakan hati
dan berikan keleluasaan untuk berperasaan
Namun aku tak pernah sadar
Engkau ciptakan titik terang
ditengah gelap gulitanya keadaan
bukan sulit, hanya lelah mencari
Lelah melangkah, percuma terdiam!
sesal ku yang tak tampak
merobek tangisan tak berair mata
sungguh .....
teka-teki Mu Indah
Sabtu, 23 November 2013
Mengukir Prestasi dari Hobi Sederhana
Oleh : Nita Juniati
Fahmi Islami, dengan sosoknya
yang periang memiliki beberapa hobi sederhana. Diakuinya menggambar menjadi salah satu hobi yang ia sukai sejak kecil. “sejak kecil
suka iseng-iseng ngegambar super hero dibuku” ujarnya ketika ditemui di gedung Z
UIN Bandung (15/05). “Hobi menggambar bagi saya, untuk mengeksplorasi
unek-unek yang ada dan dituangkan dalam gambar” tuturnya.
Menggambar
tak hanya menjadi sebuah hobi yang membatu. Keahliannya dalam menggambar, mengukir
sebuah prestasi baginya. Beberapa kali karyanya di muat di salah satu media
massa nasional. Namun, sampai detik ini laki-laki asli Bandung itu belum pernah
mengikuti kompetisi gambar. “ jadi ya hobi saya bukan untuk dikompetisikan,
dan memang belum kepikiran untuk mengikuti kompetisi dibidang itu” ungkapnya
sambil tersenyum kecil.
Tak
sampai disitu, selain hobi nya dalam menggambar laki-laki kelahiran 20 Agustus
itu memiliki hobi bermain bola. Baginya bermain bola dan menggambar adalah
suatu hal yang mirip-mirip. “menggambar itu menggoreskan coretan menjadi sebuah
karya begitupun main bola membuat drible-drible agar mencetak gol untuk sebuah
kemenangan”.
Lain
dengan hobi menggambar yang belum pernah diikut sertakan dalam kompetisi. Hobi bermain bola justru ia mengikuti beberapa kompetisi. Nama nya pernah tercatat
sebagai pemain terbaik dalam liga sepak bola antar jurusan se-UIN Bandung tahun
2011. Hobi nya yang sederhana jelas mengukir prestasi baginya.
Hobi nya dalam menggambar dan bermain bola. Bukan berarti ia tidak menyukai dunia
tulis menulis yang menjadi salah satu keharusan mahasiswa jurnalistik. Ia pun
mulai menekuni dunia menulis. “ Kalau buat nulis, suka sih. Tapi saya lebih
suka nulis sastra” aku salah satu mahasiswa jurnalistik 2011 itu.
Dalam hobi-hobi sederhana yang
dimiliki nya, ia membuat rencana untuk menggabungkan hobi nya menjadi sebuah
karya. “rencana dekat-dekat ini pengen buat komik, dimana dalam komik itu
menceritakan tentang kompetisi bola” paparnya. Hobi menggambar, menulis, dan
bermain bola bisa ia satu padukan dalam komik yang akan segera ia garap.
Menurutnya kunci dari ukiran-ukiran prestasi, bukan dari bisa atau tidak
bisanya meraih prestasi tetapi mau atau tidak meraih nya.
Jumat, 15 November 2013
Tidak Sendiri
Oleh : Nita Juniati
Udara yang
cukup dingin dengan sedikit gemuruh suara-suara merdu anak adam. Bercerita
asyik dari segala sudut, sedikit menemani kegundahan. Selain itu ku dengar
merdunya kicauan burung, serta petikan gitar yang cukup menghibur. Namun
sayang, seseorang yang ku tunggu tak jua datang menemani. Aku sendiri disini,
tiada yang menyapa atau menghampiri kesendirian ini.
Bagaimana bisa
aku terus berdiam sendiri, ditengah cuaca dingin nan segar ini. Aku butuh kawan
untuk sekedar bercakap. Aku butuh kawan untuk sekedar berbagi senyum serta
sendu. Namun ditengah kesendirian ini ada sesuatu yang cukup buat ku tersenyum
kecil. Dari balik pintu hijau yang tak jauh dari pandangan ku, keluar beberapa
orang laki-laki yang tengah memayang seorang perempuan yang pingsan. Beberapa
detik aku terhipnotis melihat kejadian itu, namun tak lama dari itu aku segera
tersadar. Seperti tak ada wanita-wanita kuat yang mampu memayang seorang wanita
yang pingsan itu. Aku hanya sedang berpikir mengenai orang-orang diluar sana,
yang sama-sama seperti ku melihat kejadian itu.
Hahahaha....
sudah lupakan saja. Kembali dengan kesendirian ini. Aku seperti kehabisan
cerita, melihat sekitar yang sama-sama saja. Padahal aku tau dia tidak akan
hadir dipagi ini. Aku pun tak mengerti mengapa aku begitu senang dengan keadaan
yang selalu menunggu sesuatu yang sudah pasti tidak akan menemui ku. Aku
kehabisan jalan, kemana seharusnya aku melanjutkan perasaan ini. Padahal cukup
disini, aku tak mau lagi melanjutkan rasa yang jelas tak terbalaskan.
Aku
masih cukup sadar diri untuk sekarang ini. Namun aku tak kuasa lagi melihat
dia, bukan kah biasanya aku bersikap biasa menemui orang yang ku kagumi. Bahkan
tak banyak orang yang bisa melihat bagaimana perasaan ku yang sebenarnya. Tapi
kini seakan aku menceritakan semua hal yang ada dalam diri, semua ku katakan
begitu terang walau memang tak mengalahkan terangnya mentari.
Masih
saja aku terbayang-bayang dengan senyumnya, yang memesona di bola mata ku.
Suara musik dibelakang ku begitu merdu saja, menemani kesendirian ini. Seakan
sedang berada dalam layar lebar, dengan soundtrack yang mewakili perasaan ini.
Pikiran ku memberikan dua pilihan, tetap diam disini menunggu yang tidak akan
datang atau segera lati dari tempat ini dan mencari suasana baru. Walau masih
tetap dalam kesendirian.
Sepertinya
aku salah membuat motivasi, “jangan takut untuk bermimpi”. Sampai buat ku terus
bermimpi, jelas saja aku tak mau bangun dari mimpi-mimpi yang tak nyata ini.
Begini lah keadaan seorang wanita yang tengah terbuai dengan hati yang dinanti.
Namun ini sedikit buat ku nyaman dibalik beban besar yang tengah menghadang. Ku
akhiri saja cerita pagi ini, ku sudah ditemui kedua teman ku yang kembali
mengajaku diam diteras sebrang sana.
Pena dan Kertas
Oleh : Nita Juniati
Inspirasi yang dinanti-nanti
Menatap sekeliling berharap menerangi
Menggerakan pena yang tercekik jari-jari
Mensiasati kertas yang belum terisi
Pena dan kertas bagai teman sejati
Yang setia kala sunyi dan sepi
Seperti jemari yang menari
Diatas pentas hamparan kertas ternodai
Lautan kata-kata yang menghiasi
Menjadi sebuah karya yang berarti
Hilang
oleh : Nita Juniati
Berjalan ku di alunan nafas
ku berlari
tinggal kenangan
samar-samar ku dengan ajal Mu
kini ku tau
ini rasa ku
detak jantung ku seakan terhenti
ribuan cinta
mengadu pada Mu
rasa-rasa ku akan kembali
nyata ku tau
disamping ku hilang
Rabu, 13 November 2013
Tidak Sedang Jatuh Cinta
Oleh : Nita Juniati
Hanya sedang mencari seseorang yang sulit ditemukan.
Malu atau memalukan, aku pun tak pernah tau.
Baru akan berkenalan, namun sudah lari begitu saja.
Mencari senyum nya kesana kemari.
Hanya butuh penjelasan, tentang hobby nya.
Mungkin dia dapat membantu untuk menyelesaikan tulisan.
Namun semua salah menilai.
Aku tidak sedang jatuh cinta.
Langganan:
Postingan (Atom)